Fungsi Koin Fantom (FTM)
Fungsi Koin Fantom (FTM)
Pengertian Fantom
Fantom (FTM) adalah platform
kontrak pintar open-source yang dirancang untuk menyediakan infrastruktur
terdesentralisasi untuk aplikasi terdistribusi (DApps) dan layanan blockchain.
Fantom dikembangkan dengan fokus pada peningkatan skalabilitas, keamanan, dan
efisiensi dibandingkan dengan blockchain tradisional seperti Ethereum. Koin
asli dari jaringan Fantom disebut FTM.
Fantom didirikan oleh Dr. Ahn
Byung Ik dan diluncurkan pada tahun 2018. Platform ini menggunakan konsensus
unik yang disebut Lachesis, yang merupakan versi dari algoritma konsensus Directed
Acyclic Graph (DAG). Lachesis memungkinkan konfirmasi transaksi yang cepat dan
throughput yang tinggi, membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi
desentralisasi.
Berikut ini adalah beberapa
fungsi utama dari koin FTM dalam ekosistem Fantom:
1. Biaya Transaksi
Salah satu fungsi utama dari FTM
adalah sebagai sarana untuk membayar biaya transaksi dalam jaringan Fantom.
Setiap kali pengguna melakukan transaksi, seperti mengirim FTM ke dompet lain
atau berinteraksi dengan kontrak pintar, mereka harus membayar sejumlah FTM
sebagai biaya. Biaya transaksi di jaringan Fantom terkenal sangat rendah
dibandingkan dengan jaringan blockchain lainnya, seperti Ethereum.
2. Staking dan Validasi Jaringan
FTM juga digunakan untuk staking
dalam mekanisme konsensus Lachesis yang diadopsi oleh Fantom. Pengguna dapat
mengunci FTM mereka dalam jaringan untuk menjadi validator atau delegator.
Validator adalah node yang bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan
menambahkan blok baru ke jaringan, sedangkan delegator adalah pengguna yang
mendelegasikan FTM mereka kepada validator untuk mendapatkan bagian dari reward
staking. Dengan staking FTM, pengguna berkontribusi pada keamanan dan
stabilitas jaringan sekaligus mendapatkan imbalan dalam bentuk FTM.
3. Tata Kelola (Governance)
FTM digunakan dalam mekanisme
tata kelola jaringan Fantom. Pemegang koin FTM memiliki hak suara dalam
pengambilan keputusan penting terkait dengan perkembangan dan peningkatan
protokol. Mereka dapat mengajukan dan memberikan suara pada proposal yang dapat
mencakup perubahan parameter jaringan, alokasi dana pengembangan, dan
fitur-fitur baru. Hal ini memberikan komunitas kekuatan untuk mengarahkan arah
masa depan proyek Fantom.
4. Ekosistem DeFi dan Aplikasi
Terdesentralisasi (dApps)
FTM adalah aset dasar dalam berbagai
aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan dApps yang dibangun di atas
jaringan Fantom. Beberapa contoh penggunaan FTM dalam ekosistem DeFi meliputi:
Pinjaman dan Peminjaman: Pengguna
dapat menjaminkan FTM mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dalam
bentuk aset kripto lainnya atau meminjamkan FTM mereka untuk mendapatkan bunga.
Pertukaran Terdesentralisasi
(DEX): FTM dapat diperdagangkan di berbagai DEX yang berjalan di jaringan Fantom,
memungkinkan likuiditas dan perdagangan aset dengan biaya rendah.
Yield Farming: Pengguna
dapat menyetor FTM mereka dalam protokol DeFi untuk mendapatkan imbal hasil
dari aktivitas farming.
5. Interoperabilitas dan
Pembayaran
FTM juga digunakan untuk
menghubungkan jaringan Fantom dengan blockchain lain, seperti Ethereum dan
Binance Smart Chain, melalui solusi jembatan (bridge). Ini memungkinkan
transfer aset yang lebih lancar antara jaringan yang berbeda. Selain itu, FTM
dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem Fantom, baik untuk
pembelian barang dan jasa di platform yang mendukung pembayaran kripto.
Kesimpulan
Koin FTM memainkan peran integral
dalam ekosistem Fantom, mulai dari pembayaran biaya transaksi, staking dan
validasi, tata kelola, hingga berbagai aplikasi DeFi dan interoperabilitas
antar blockchain. Dengan berbagai fungsinya ini, FTM mendukung visi Fantom
untuk menjadi platform kontrak pintar yang cepat, aman, dan terdesentralisasi,
memberikan solusi yang efisien untuk masalah skalabilitas yang dihadapi oleh
banyak blockchain saat ini.
Komentar
Posting Komentar